Header Ads

Ikatan Keluarga Besar Batak Islam Natuna (IKABINA)

BATAK ISLAM ONLINE -- Kegiatan yang di selenggarakan tiap bulan ini mengedepankan rasa kebersamaan sesama diantara anggota, untuk saling mengetahui keberadaan perantau yang telah menetap di kabupaten Natuna, ujar ketua IKABINA, H.Hasmar Nasution.S.Pd.M.Si di saat kegiatan berlangsung dirumah Mukhlis Pasaribu, Ranai Darat.

Kebersamaan tetap terus dijaga dalam kehidupan bermasyarakat diantara sesama anggota dan juga bersama seluruh masyarakat umumnya di Natuna seiring  pembangunan kabupaten Natuna, mendukung program program pemerintah di sektor kepentingan masyarakat umum dan bermanfaat bagi semua," terangnya Hasmar

H.Hasmar juga mengatakan Ikabina di bentuk sebagai mitra pemerintah, mengayomi perantauan yang berasal dari daerah Tapanuli, wadah untuk saling membantu sesama perantau yang berasal dari daerah Tapanuli, sehingga adat istiadat dan budaya daerah asal agar tidak terlupakan, siapa namboru, siapa tulang, siapa kahanggi, siapa mora, siapa anak boru dan lain sebagainya yang berhubungan dengan adat istiadat Tapanuli," jelasnya

Semoga dengan keberadaan Ikabina yang selama ini di Natuna, H.Hasmar berharap kepada seluruh anggota terus memberikan kontribusi yang baik diantara sesama perantauan yang telah menetap di Natuna serta bersinergi dan saling mendukung sesama elemen bangsa dengan baik, menyeluruh yang bermanfaat bagi semua," tutupnya. (sumber)

IKABINA Gelar Horja Mandailing

Dengan rahmat allah SWT, pagelaran adat tapanuli selatan( Mandailing), digelar di gedung sri serindit,(22/2/2018),dari pantauan HMSTimes.com di lokasi acara digelar,dihadiri sesepuh tokoh masyarakat mandailing,seluruh parsadaan punguan Ikatan Batak Islam Natuna,(IKABINA),tokoh masyarakat,serta tamu undangan lainnya.

Acara yang disuguhkan merupakan rangakaian pesta adat pernikahan anak bapak H.Hasmar Nasution yaitu Wahyu Hasrio Nasution,SH,M.Kn dengan Retno Novi Isnani,SH,MH. Tradisi mangayapi,upah upah,maronang onang dan manortor berlangsung dengan apik, diiringi musik daerah. Pesona keaneka ragamaman budaya daerah Tapanuli Selatan (Mandailing) menghiasi suasana di daerah perbatasan wilayah kabupaten Natuna, Negara kesatuan republik Indonesia.

Keaneka ragaman budaya di dalam kebersamaan lintas budaya,merupakan dinamika yang terjaga dengan baik. Seiring harapan kebersamaan dalam pembangunan kabupaten Natuna yang berkesinambungan.

Darwin Batubara,SH,M.Sy Penasehat Ikabina yang juga kepala pengadilan agama Natuna Mengatakan, persembahan budaya daerah Tapanuli Selatan,(Mandailing),ini perdana kita tampilkan di Natuna. Momen ini kedepan untuk kita harapkan suatu langkah untuk melestarikan budaya daerah. Kepada seluruh masyarakat,khususnya masyarakat tapanuli selatan (Mandailing) yang menetap di kabupaten Natuna. Agar supaya generasi kita kedepan juga dapat mengetahui adat istiadat dan budaya daerahnya masing masing,seiring jaman yang terus berubah.

"Harapannya anak- anak kita tidak melupakan adat istiadat dan budaya daerahnya," katanya

Darwin juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Tapanuli Selatan kedepannya untuk berupaya melestarikan budaya tapanuli selatan,dengan pesta adat (Horja),dalam melaksanakan pernikahan,karena itu salah satu menjadi tandanya perantuan dari Tapanuli Selatan. (sumber)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.